Minggu, 13 Desember 2009

ordo polypodiales

Gambar 1. Morfologi Polypodium feei


Regnum Plantae

Division Pteridophyta

Class Pteridopsida

Order Polypodiales

Family Polypodiaceae

Genus Polypodium

Spesies Polypodium feei


Polypodium feei

Habitat

Polypodium feei adalah salah satu suku tumbuhan paku dari famili Polypodiaceae. Tumbuhan ini berupa herba, tumbuhnya menjalar di tanah berpasir yang ditemukan di dekat kawah gunung Bromo. Tumbuhan paku ini hidup di tanah yang berpasir dan agak lembab, kadang hidup disela-sela bebetuan yang telah rapuh.

Morfologi

Akar

Pada umumnya akar paku-pakuan adalah serabut yang bercabang-cabang secara dikotom, tetapi ada pula yang bercabang monopodial atau tidak bercabang. Akar Polypodium feei berupa serabut bercabang secara dikotom berwarna cokelat, rimpang merayap ke tanah, mempunyai ruas-ruas bersisik atau berambut।

Gambar 2. akar Polypodium feei

Batang

Tumbuhan paku ini berhabitus herba,berbentuk rimpang dimana batang tidak bercabang. Batang berdiameter 0,5 cm berbentuk bulat dan berkayu, permukaannya mempunyai bentukan seperti sisik berwarna cokelat dan tidak bercabang.

Daun

Daun Polypodium feei berupa daun tunggal berwarna hijau yang bangun daunnya berbentuk lanset berukuran panjang 9 cm dan lebar 2 cm, ujung daun dan pangkal daun pada tumbuhan paku tersebut berbentuk runcing, sedangkan tekstur berupa helaian dan venasi daun tidak bercabang. Permukaan daunnya kasar akan tetapi tidak mempunyai ramenta, namun pada permukaan bawahnya ditutupi oleh sori.

Gambar 3. Bentuk pangkal dan ujung daun Polypodium feei

Sporangium

Sori Polypodium feei berupa annulus lateral yang berkelompok rapat membentuk garis memanjang, sori tersebut berwarna merah kecokelatan, berbentuk jantung yaitu agak oval terbalik dan mempunyai indusium yang berbentuk kantung. Polypodium feei ini dikatakan mempunyai indusium karena pada saat pengamatan dengan menggunakan mikroskop, sori bergerak dan tumbuh seperti bunga mekar dan akhirnya suatu selaput membuka. Dari membukanya selaput tersebut dimungkinkan adalah sori Jenis Spora Polypodium feei adalah homospor yaitu tumbuhan paku yang mempunyai jenis spora yang sama.

Gambar 4. Sporangium Polypodium feei


Siklus hidup

Dalam siklus hidup Pteridophyta juga terdapat pergantian generasi. Prkembangbiakan Polypodium feei sama dengan tumbuhan paku lainnya yaitu dengan menggunakan spora. Individu yang menghasilkan gamet disebut gametofit dan merupakan generasi yang haploid. Setelah terjadi fertilisasi akan membentuk zigot yang merupakan permulaan dari keturunan (generasi) yang haploid. Kemudian dari sini lalu terbentuk individu yang diploid dan diberi nama sporofit. Sporofit merupakan individu yang menghasilkan spora melalui pembelahan reduksi. Jadi spora ini merupakan permulaan dasi generasi yang haploid. Dari spora ini akan dapat terbentuk protalium (protalus) melalui perkecambahan dari spora।

Gambar 5. Siklus hidup Polypodium feei

Manfaat

Polypodium feei ini mempunyai banyak manfaat bagi kehidupan kita, salah satunya sebagai bioindikator pencemaran, selain itu berfungsi sebagai antioksidan. Berdasarkan jurnal dari Muchtaridi (2009) yang telah dilakukan pengujian aktivitas antioksidan senyawa proantosianidin dari akar Polypodium feei dan interaksinya dengan tokoferol secara in vitro diketahui mengandung proantosianidin yang belum dimanfaatkan secara umum sebagai antioksidan. Dalam penelitian tersebut sejalan dengan hasil penelitian Bahorun et al.(1993) Menurutnya, proantosianidin dari Crataegus monogyna telah diketahui menghambat malondealdehida3. Kekuatan aktivitas antioksidan senyawa-senyawa sianidin termasuk proantosianidin sangat berhubungan erat dengan struktur senyawa tersebut.Umumnya, penangkapan radikal bebas atau aktivitas antioksidan tergantung pada posisi dan jumlah gugus hidoksil (-OH) aromatik yang merupakan penyumbang proton. Semakin banyak jumlah gugus aromatik-OH pada posisi yang aktif mendonasi proton, maka makin kuat aktivitasnya5 (Cai-Yizhong et al., 2003). Senyawa proantosianidin dari Polypodium feei memilki gugus aromatik-OH yang banyak dan berada pada posisi yang memungkinkan untuk donasi proton pada radikal bebas.


Jumat, 11 Desember 2009

Mereka yang Kurindu



“kulayangkan pandangku melalui kaca jendela
dari tempatku bersandar seiring laju bus
membawaku melintasi tempat-tempat yang indah
membuat hidupku jadi penuh riuh dan berwarna
kulepaskan rinduku setelah aku kembali pulang…” padi,…g tau judulnya ^ ^
Sepanjang Malang – Probolinggo ...yang ada di kepala hanya mereka yang kurindu.
Yang wajah-wajahnya selalu kuingat. Yang tiap wajah punya ruang di dalam hatiku. Yang masing-masing wajah punya cerita bersamaku. Setiap wajah selalu punya sesuatu untuk dibagi bersamaku. Yang tiap wajah selalu kurindu. Merekalah yang kurindu.
Yang smsnya selalu kutunggu. Yang smsnya selalu mebuatku tersenyum. Yang isi smsnya terkdang membuatku tertawa hingga terjengkang. Yang smsnya selalu membuatku semakin merindukan mereka. Merekalah yang kurindu.
Yang suaranya selalu bergema di telingaku. Yang telponnya selalu kutunggu tiap malam. Yang tiap kali bicara denganku selalu meneduhkan hatiku yang bagai riam. Mereka itu yang kurindu.
Yang ketiadannya membuatku sepi, sepi yang mengiris hingga ke ulu hati. Yang rasa sepinya selalu membuatku menangis di tiap kali sujud. Yang dalam tiap kali tangis, nama merekalah yang terucap dan doa Robitoh kupanjatkan. Mereka semua yang kurindu.
Yang tiap kebaikannya selalu kukenang. Yang tiap amarahnya selalu menyadarkan. Yang doa mereka selalu mengiringku berjalan. Yang selalu ada maaf setiap kali aku salah. Mereka adalah orang-orang yang kurindu.
Yang selalu temaniku di tiap langkahku di jalan-jalan yang asing. Yang selalu meramaikan hidupku yang terkadang sendiri. Yang selalu bercerita tentang cinta. Yang selalu membuatku bahagia. Mereka itu yang kurindu.
Yang selalu ada di hati dan takkan pernah mati. Yang tiap kejadian bersama mereka akan selalu abadi. Yang tak pernah benci walau sudah kusakiti. Yang siap setiap saat tiap kali kumencari. Yang mengajariku tentang cinta yang hakiki. Mereka semua sangat kurindu.
Yang mendukungku tiap kali aku mulai lompatan besar. Yang menyokongku dengan doa, cinta dan kasih sayang. Yang menggandengku di masa-masa gelap, dan melepasku kala aku siap. Yang menangkapku tiap kali aku jatuh. Yang mengobatiku tiap kali aku sakit. Yang memelukku tiap kali aku menangis. Sungguh, mereka semua yang kurindu.
Yang menertawaiku tiap kali aku melakukan hal-hal bodoh. Yang bercanda bersamaku. Yang merasakan apa yang kurasa. Yang ikut menangis bila aku menangis, yang ikut bahagia tiap kali aku menang. Yang menjadi tempatku mengadu tiap kali aku kalah. Yang dengan seluruh tenaga akan mendorongku untuk kembali berjuang. Mereka-mereka itulah yang kurindu.
Yang seiring sejalan bersamaku. Yang setia menemaniku mengarungi hidup. Yang menegurku tiap aku silap. Yang banyak mengajariku hal-hal yang berguna. Yang selalu menegarkanku. Yang selalu menjagaku dari segala yang mungkin menyakitiku. Yang selalu melindungiku selama aku tumbuh. Yang membuatkanku benteng penuh cinta agar kudapat tumbuh dan hidup dengan nyaman dan aman. Mereka-merekalah yang kurindu.
Yang akan kuberikan terbaik dari yang kumiliki. Yang akan selalu kubagi apa yang kupunya. Yang seluruh cinta dan rasa sayangku kuberi untuk mereka. Yang ingin kulindungi dan selalu kujaga. Yang ingin selalu kubuat bahagia, tersenyum dan tertawa. Yang ingin selalu kuiringi. Yang akan kuhibur tiap takut mencekam. Aku merindukan mereka.
Di sepanjang rel ini aku tersenyum. Senyum penuh bahagia karena tahu sebentar lagi akan bertemu dengan orang-ornag yang kurindu, kusayang dan kucinta. Di tempatku tumbuh besar yang kusebut rumah. tempatku kembali pulang...

Apakah Tuhan Ada?

DALAM sebuah pesta ulang tahun anak komunis yang kaya raya di rumahnya, ia sengaja mengumpulkan anak-anak di sekitarnya dan ingin merusak pola pikir mereka agar tidak mengenal Tuhan.

Salah satu anak seorang kiai terkenal diundang juga. Setelah anak-anak kumpul, sang komunis berkata: "Anak-anak sekalian, Om mau tanya, 'Apakah Tuhan itu ada?' Ayo jawab siapa yang bisa menjawab Om kasih uang 500 ribu."Tuhan itu ada Om," teriak salah seorang anak yang mengharapkan hadiah uang.

"Kalau ada, coba kamu minta uang sama Tuhan," ujar sang komunis menguji jawaban anak itu. Namun sang anak malah bingung dan diam.

"Kenapa diam? pasti Tuhan tidak memberi kamu uang kan? Nah, coba kalau kamu minta uang sama Om."

"Om, minta uangnya dong," ujar anak tadi. Lalu sang komunis itu segera memberikan selembar uang 100-an ribu. "Nah, jadi Tuhan itu tidak ada, karena tidak dapat memberi kalian uang. Setuju enggak." "Setuju...!!" Teriak anak-anak itu lalu mereka minta uang. Sang komunis segera memberikan uang-uangnya.

Tiba-tiba terdengar jeritan, semua yang hadir menuju tempat tersebut. Ternyata anjing kesayangan sang komunis itu sedang sekarat akibat keracunan makanan. Sang komunis sangat sedih dan menangis.
"Maaf Om, bisakah Om menghidupkan anjing kesayangan Om itu?" tanya anak seorang kiai makrifat. Sang komunis itu hanya terdiam sambil terus menangis. Lalu anak sang kiai itu berdoa dengan suara kencang.

"Ya Tuhan, tolonglah Om ini. Dia kebingungan karena anjingnya Kau buat sekarat. Ya Tuhan hidupkanlah anjing ini... karena aku yakin Tuhan itu ada."

Usai sang anak berdoa, dengan izin Tuhan, anjing yang sekarat itu mulai membaik. Semua yang hadir tersentak kaget. Sang komunis tersenyum senang.

"Ini nak, uang satu juta buat kamu. Karena kamu sudah menolong anjing Om," ujar sang komunis sambil memberikan uangnya.

"Tidak Om, terima kasih. Ternyata Tuhan itu memang ada, kan Om?" Kata sang anak itu lalu pergi pulang. Diikuti anak-anak yang lain sambil melempar uang 100 ribu yang dipegangnya.

Jumat, 04 Desember 2009

polypodiaceae




Polypodiaceae
Kingdom Plantae
Divisi Pteridophyta
Class Pteridopsida
Ordo Polypodiales
Family Polypodiaceae
Polypodiaceae merupakan salah satu suku anggota tumbuhan paku (Pteridophyta) yang tergolong sebagai bangsa paku sejati yang terbesar (Polypodiales). Suku yang monofiletik ini merupakan suku dengan anggota jenis yang paling banyak dibandingkan dengan suku-suku tumbuhan paku lainnya, dengan lebih dari 60 marga dan merangkum sekitar 1000 jenis. Sejumlah suku yang biasanya dipisahkan sekarang digabungkan ke dalam suku ini, seperti Drynariaceae, Grammitidaceae, Gymnogrammitidaceae, Loxogrammaceae, Platyceriaceae, dan Pleurisoriopsidaceae.
Anggota-anggotanya kebanyakan epifit, rimpang yang menjalar di tanah atau batang pohon, dengan daun yang lebar dan bentuknya beraneka ragam. Banyak anggotanya yang merupakan tanaman hias taman atau ruangan, seperti Drynaria dan paku tanduk rusa (Platycerium).
Suku polypodiaceae. Sorus bentuknya bermacam-macam. Letak sorus pada tepi atau dekat tepi daun, dapat pula pada urat-urat, berbentuk garis, memangjang, bulat. Sporangium kadang-kadang sampai menutupi seluruh permukaan daun yang fertil. Sporangium bertangkai dengan annulus fertikal, tidak sempurna, jika masak pecah dengan celah melintang. Indusium ada atau tidak ada, melekat pada satu sisi saja, kadang-kadang berbentuk ginjal atau perisai dengan tepi rata atau bertoreh. Rimpang merayap atau berdiri, mempunyai ruas-ruas yang panjang, jarang memperlihatkan batang yang nyata. Daun bermacam-macam, tunggal atau majemuk, dengan urat-urat yang bebas atau aling berdekatan. Akar dan daun sering kali bersisik (Tjitrosoepomo, 2005).
Suku ini tidak memberikan kesan adanya keseragaman diantara anggota-anggotanya, dan mungkin sering sekali berasal dari bermacam-macam bentuk. Oleh sebab itu ada yang menganggap perlu untuk membeda-bedakan menjadi beberapa suku (Tjitrosoepomo, 2005).


Berikut adalah contoh dan manfaat dari marga dari Polypodiaceae, antara lain:
1. Paku tanduk rusa (Platycerium coronaruium)










Paku tanduk rusa (Paltycerium coronarium) termasuk jenis paku-pakuan. Tumbuhan ini banyak ditemukan dan dipelihara sebagai tanaman hias karena pesona juntaian daunnya yang indah. Tanduk rusa merupakan tanaman yang hidupnya menempel kuat pada benda atau pohon lain tetapi tidak merugikan tumbuhan yang menjadi inangnya. Atau mempunyai sifat epifit. Tanduk rusa atau juga di sebagian daerah disebut simbar menjangan selain permukaan daunnya mirip kulit rusa yaitu kasar, daun tanduk rusa menjuntai ke bawah bercabang-cabang menyerupai tanduk binatang rusa yang terbalik. Pada dasarnya tanduk rusa merupakan tumbuhan tegak yang menempel pada inang dengan pokok penumpu berupa akar dan rimpang batang membentuk bungkah kool berwarna coklat dan jutaian helaian daun berwarna hijau. Tanduk rusa menyukai tempat yang tidak langsung memperoleh sinar matahari. Pengembangbiakannya dilakukan dengan spora atau dengan memindahkan akar rimpangnya. Selain sebagai tanaman hias, paku tanduk rusa juga berkhasiat sebagai obat demam, radang Rahim luar, haid tidak teratur, bisul, abses.
2. Pakis Sarang Burung (Asplenium nidus)

Pakis sarang burung yang batangnya berupa rizoma yang pendek, bersisik rapat, warna coklat kehitaman, daun tunggal, roset akar, dan akar serabut, adalah spesies epifit yang biasanya ditemui di kawasan tanah pamah. Paku sarang burung merupakan jenis tumbuhan paku populer sebagai tanaman hias halaman. Orang Sunda menyebutnya kadaka, sementara dalam bahasa Jawa dikenal dengan kedakah. Penyebaran alaminya adalah di sabuk tropis Dunia Lama (Afrika Timur, India tropis, Indocina, Malesia, hingga pulau-pulau di Samudera Pasifik. Paku ini mudah dikenal karena tajuknya yang besar, entalnya dapat mencapai panjang 150cm dan lebar 20cm, menyerupai daun pisang. Peruratan daun menyirip tunggal. Warna helai daun hijau cerah, dan menguning bila terkena cahaya matahari langsung. Spora terletak di sisi bawah helai, pada urat-urat daun, dengan sori tertutup semacam kantung memanjang (biasa pada Aspleniaceae). Ental-ental yang mengering akan membentuk semacam "sarang" yang menumpang pada cabang-cabang pohon. "Sarang" ini bersifat menyimpan air dan dapat ditumbuhi tumbuhan epifit lainnya. Khasiat dari paku sarang burung antara lain anti radang dan pelancar peredaran darah, obat bengkak, obat luka memar, dan lain-lain.


3. Sisik naga (Drymoglossum piloselloides)


Sisik naga merupakan tumbuh-tumbuhan epifit kecil dengan akar rimpang tipis, merayap jauh. Daun satu sama lain tumbuh pada jarak yang pendek, tangkai
pendek, tidak terbagi, pinggir utuh, berdaging atau seperti kulit, permukaan buah
tidak berbulu sama sekali atau sedikit. Tumbuh-tumbuhan ini tersebar di seluruh
Asia Tropik, di daerah dengan musim kering yang banyak hujan, dari daerah datar. Seluruh tanaman sisik naga, baik segar maupun yang dikeringkan, dapat digunakan untuk mengatasi beragam penyakit seperti: radang gusi, sariawan, pendarahan, rematik pada jaringan lunak, TBC paru-paru disertai batuk darah, dan
kanker payudara (Hariana, 2006). Sisik naga dapat juga digunakan untuk pengobatangondongan (parotitis), sakit kuning (jaundice), sakit perut, sembelit, keputihan. Pemakaian luar untuk penyakit kulit, seperti kudis dan kurap (Andika, 2009).



Andika, Reski.2009.HW Paku Hias.http://www.sitepeuki.co.cc.contac.html. Diakses Tanggal 24 Oktober 2009
Anonymous, 2009.Tumbuhan Paku. http://id.wikipedia.org/wiki/tumbuhan_paku. Diakses Tanggal 24 Oktober 2009
Tjitrosoepomi, Gembong. 2005. Taksonomi Tumbuhan. Yogyakarta: UGM Press
Brock, William.2009. Living Laboratory. www.library.okstate.edu/.../plants.html. diakses tanggal 24 Oktober 2009

TIMBANGLAH DIRIMU SEBELUM KAMU DITIMBANG

TIMBANGLAH DIRIMU SEBELUM KAMU DITIMBANG



Assalamualaikum wr.wb

Rekan-rekan muslim dan muslimat. Berikut ini beberapa pertanyaan yang membutuhkan jawaban yang bersifat amaliah yang keluar dari hati , mengalir dengan iman yang benar, dan amal yang rajin serta sungguh-sungguh. Apabila jawabannya ya, hendaklah diikuti dengan syukur dan pengetahuan kepada yang mengadakannya. Dan apabila selain itu, maka bertaubatlah dan ikutilah taubatnya dengan amal dan mencabut dari apa yang telah berlalu.


1. Apakah engkau mengingat Allah ketika bangun dari tidurmu ?

2. Apakah engkau melaksanakan sholat fajar dengan berjamaah di mesjid ?

3. Apakah engkau telah membaca zikir setiap pagi hari ?

4. Apakah engkau telah membuka harimu dengan memohon kepada Allah agar
diberi rezeki kepadamu dengan rezeki yang halal an mencari darinya ?

5. Apakah engkau telah memohon tiga kali agar Dia memasukaanmu kedalam jannah ?, "Maka barang siapa memohon kepada Allah agar Dia memasukannya ke dalam Jannah, berkata jannah: Ya Allah masukanlah dia ke Jannah."

6. Apakah engkau telah meminta kepada Allah terhindar dari azab neraka tiga kali ?, "Maka sesungguhnya barang siapa yang berbuat demikian, berkata neraka: Allah lindungilah dia dari neraka !"

7. Apakah engkau telah memelihara sholat lima waktu di masjid dengan
berjama'ah tepat pada waktunya?

8. Apakah engkau telah melaksanakan sholat rawatib ?

9. Apakah engkau selau tekun membaca wirid-wirid setiap selesai sholat dan azan ?

10. Apakah engkau khusyu' dalam melaksanakan sholat pada hari in dan tadabur dengan apa yang engkau ucapkan ?

11. Apakah engkau bertakwa kepada Allah dalam pekerjaanmu, makanmu,
minummu, dan pakaianmu ?

12. Apakah engkau telah memuji Allah atas nikmat islam ?

13. Apakah engkau telah memuji Allah atas nikmat pendengaran, penglihatan, hati dan seluruh kenikmatan?

14. Apakah engkau telah memperhatikan waktu-waktu dikabulkan doa dan berdoa kepada Allah dengannya?

15. Apakah engkau telah membaca, belajar, menghapal, mengamalkan sesuatu
dari kitab Allah pada hari ini ?

16. Apakah engkau telah belajar sesuatu dari hal yang difardhukan dan telah menghadiri pelajaran untuk mencari ilmu pada hari ini ?

17. Apakah engkau telah memelihara pada hari ini pendengaranmu, penglihatan dan anggota badan lainnya dari hal yang haram ?

18. Apakah engkau telah membaca sholawat Nabi pada hari ini ?

19. Apakah engkau telah mengunjungi orang sakit ?

20. Apakah engkau telah beramar ma'ruf nahi mungkar pada hari ini ?

21. Apakah engkau telah menasehati karena Allah ?

22. Apakah engkau telah menolong seorang muslim ?

23. Apakah engkau telah memenuhi janji dan jujur dalam berjanji ?

24. Apakah engkau telah mengikhlaskan amal-amalmu semuanya dalam keadaan sembunyi-sembunyi atau terang-terangan ?

25. Apakah engkau telah membaca, belajar, menghapal, mengamalkan pada
hari ini fari hadist Rasulullah SAW ?

26. Apakah engkau telah sederhana dalam keadaan fakir dan kaya ?

27. Apakah engkau telah menyambung silaturahmi kepada orang yang memutuskan kepadamu ?

28. Apakah engkau telah adil dalam marah dan ridha ?

29. Apakah engkau telah memaafkan orang yang menzalimi mu dan telah memberi kepada orang yg berbuat baik kepadamu ?

30. Apakah diammu pada hari ini sebgai tanda berpikir, bicaramu sebagai
dzikir dan melihatmu sebagai ibrah ?

31. Apakah engkau telah cinta kepada Allah dan marah karena Allah ?

32. Apakah engkau telah memberikan hadiah untuk melunakkan hati dan
untuk menambahkan cinta dan kasih sayang ?

33. Apakah engkau telah memikirkan dalam menjauhi teman-teman yang buruk
dan telah memilih teman ?

34. Apakah engkau telah tamak dalam ta'aruf kepada teman barumu karena
Allah ?

35. Apakah engkau telah berusaha untuk menjauhi banyak tertawa ?

36. Apakah engkau telah menangis karena takut pada Allah hari ini ?

37. Apakah engkau telah beristigfar pada hari ini dari dosa-dosa ?

38. Apakah engkau telah berdoa kepada Allah adar Dia menerapkan hatimu
terhadap agamamu ?

39. Apakah engkau telah berdoa hari ini dan memintakan ampun bagi
orang-orang mukmin laki-laki dan perempuan ?

40. Apakah engkau telah bersedekah pada hari ini kepada orang-orang yang
fakir dan orang-orang yang membutuhkan ?

41. Apakah engkau telah menunjukan wajah berseri-seri kepada saudaramu
sesama muslim ?

42. Apakah engkau telah meninggalkan marah pada dirimu dan berusaha
tidak marah kecuali karena Allah?

43. Apakah engkau telah membersihkan hatimu dari penyakit-penyakit
seperti dengki, khianat, dan hasad ?

44. Apakah engkau telah membersihkan lisanmu dari dusta, ghibah, adu
domba, berbantah-bantahan, dan perkataan sia-sia ?

45. Apakah engkau telah mebiasakan dirimu atas kebiasaan yang baik seperti lemah lembut, sabar, wara', takwa, kasih sayang, tawakal, dan khlas?
46. Apakah engkau telah mengucapkan "Innalillahi wainna ilaihi raji'un"
ketika mendapatkan musibah ?

47. Apakah engkau telah berdoa dengan doa ini: "Allahumma inni a'uzubika an usyrika bika wa ana a'lama wa astagfiruka lima la a'lamu", maka barangsiapa berkata demikian pasti Allah akan menghilangkan darinya syirik lahir maupun batin.

48. Apakah engkau telah mengikhlaskan pada setiap amalmu setiap hari ?

49. Apakah engkau telah memelihara sunnah nabimu baik perkataan maupun
perbuatan ?

50. Apakah engkau telah ingat kepada kematian, kubur, hari akhir dan
kedahsyatannya ?

51. Apakah engkau telah berpuasa pada hari Senin dan Kamis ? atau tiga
hari sekali ?

52. Apakah engkau telah mengulang-ulang zikir khusus seperti
keluar-masuk masjid, rumah, kamar mandi/wc, dan makan serta memakai pakaian ?

53. Apakah engkau telah menunaikan hak-hak kamu terhadap dirimu, dan hartamu dalam hak kedua orangtuamu, istri dan anakmu, kerabat dan tetanggamu, hak da'wah kepada Allah ?

54. Apakah engkau telah menutup harimu dengan taubat nashuha, istigfar,
dan khusyu'