Kamis, 22 April 2010

Ada Masalah?????ga masalah...........

TAK ada seoorang bisa lari dari masalah. Bahkan, kehidupan adalah proses perjalanan seseorang dari satu masalah ke masalah lain. Ada orang bermasalah karena kurang percaya diri yang membuatnya terbungkuk-bungkuk malu dan minder.heri(heboh sendiri),hehehe

Banyak orang yang mengatakan bahwa ada yang bermasalah karena terlalu percaya diri hingga dagu dan dadanya tegak mencuat karena rasa sombong. Ada orang bermasalah dengan prestasi akademis yang pas-pasan, bahkan anjlok. Dan ada juga yang bermasalah karena kadar emosionalnya berlebihan(wah bahaya tuch…..)

Ada masalah ekonomi, masalah politik, masalah sosial, masalah agama, bahkan masalah cinta. Semua meminta diperhatikan, minta diselesaikan. Tidak ada satu pun yang bisa dikatakan paling ringan atau paling berat. Semua sama sulitnya, sama pentingnya, sama bermasalahnya.

Dalam menyikapi masalah ada setidaknya tiga tipe manusia.
1. Orang yang enggan menghadapi masalah hingga ia selalu menghindar dari keharusan menyelesaikan masalah. Diam, mengalah, memendam rapat-rapat masalah dibalik kepasrahan dan berharap waktu akan menyelesaikan semua masalah itu. Kadang memang berhasil tetapi lebih sering masalah menumpuk terakumulasi dan menjadi boomerang yang menyerangnya dengan kekuatan yang lebih dahsyat.
Lihat saja, iri, dengki, marah, sedih, yang tak terurai tersalurkan bisa bergumpal kuat menjadi angkara murka, dendam atau depresi.hm….penyakit hati ini harus dihindarkan dari diri kita…..

2. Orang yang tidak sabar menghadapi masalah. Mereka adalah orang yang siap menghadapi masalah namun tidak siap menanti penyelesaian masalah yang kadang membutuhkan tahap waktu penuh kesabaran.

Bagi mereka menghadapi masalah berarti menyelesaikannya saat ini juga, dengan hasil yang bisa dinikmati sekarang juga. Karenanya setiap kali menghadapi masalah yang telah berurat akar, semisal korupsi atau pelacuran, mereka hanya percaya pada satu hal : masalah itu hanya akan menjadi masalah.

Sering terjadi, bila masalah ini telah begitu berat rasanya untuk ditanggungkan, dengan mudah mereka mengambil jalan pintas untuk lari dari masalah. Sebagian menarik diri menuju dunianya sendiri dan mengalami guncangan jiwa, sebagian yang lain bahkan memilih bunuh diri. Betapa ironisnya pilihan terakhir yang diambil ini karena didasari anggapan bahwa di alam kematian mereka bisa bebas dari masalah.

3. Mereka yang siap menghadapi masalah dan siap pula dengan konsekuensinya : apakah masalah itu akan selesai dalam waktu dekat, atau tertunda untuk sementara waktu bahkan bertukar dengan masalah baru.

Modal utama mereka adalah keyakinan, kesabaran dan keteguhan hati. Dengan keyakinan mereka tak ragu menempuh pilihan penyelesaian.

Dengan kesabaran mereka tidak ragu membenahi kesalahan dan dengan keteguhan mereka tidak ragu terus berjalan sekalipun dengan risiko menghadapi konsekuensi baru atau masalah baru. Sebab bagi tipe ketiga ini masalah bukan untuk dicari-cari namun bukan untuk dihindari.

Karena hidup adalah perjalanan manusia dari satu lintasan masalah kelintasan lain maka penyikapan akan masalah menjadi sangat penting untuk mengukur kesuksesan kita menjalani kehidupan.

UNTUK MENGETAHUI ITU, PERTANYAAN MENDASARNYA ADALAH : BERADA DITIPE MANAKAH KITA SAAT INI DENGAN SEGALA MASALAH KITA?

6 komentar:

  1. good....infonya..
    menjadi peneliti mesti sabar.....ka ibnu jabir al hayan...

    BalasHapus
  2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  3. yups.........mesti sabar....thanks ...

    BalasHapus
  4. Masalah/bahaya yang tidak membunuhku justeru akan menguatkanku,. So,. kalo mo kuat, tegar, mandiri, en tahan banting, face it, do not skip it.. *_^)

    BalasHapus

bagi yang uda baca blogku ni mohon dikomentari ya...............